FAKTOR KRITIS PADA KEBERHASILAN USAHA
Permasalahan yang dihadapi dalam beternak itik
antara lain:
1.
Pemeliharaan
masih tradisional, Pemeliharaan secara tradisional memerlukan lahan yang luas,
itik yang diumbar (diangon) berpotensi mengganggu tanaman pertanian yang baru
ditanam, membutuhkan tenaga kerja untuk pengembalaan, serta tingginya risiko
itik terkontaminasi pestisida
2.
Sulitnya mencari bibit unggul, Pemilihan
bibit yang unggul akan menghasilkan telur yang baik dalam jumlah yang banyak.
Dengan itik pejantan yang unggul satu ekor itik betina dapat bertelur antara
250 sampai 300 butir telur per tahun
3.
pengetahuan peternak masih rendah. Masih
rendahnya pengetahuan peternak, sehingga mereka hanya mengenal pemeliharaan
itik menggunakan cara tradisional
4.
Mahalnya biaya pakan. bahan pakan
untuk itik sangat sangat tergantung musim, ditambah dengan pemberian pakan
kepada itik yang harus intensif sehingga biaya untuk pakan itik cukup maha.
5.
Penyakit. Penyakit itik pada
dasarnya terbagi dua yaitu : Penyakit tidak menular dan Penyakit menular
1.
Penyakit
Tidak Menular diantaranya adalah
·
Strees
(Cekaman), Penyakit ini biasanya disebabkan
oleh ; kebisingan, kurang kebebasan bermain dekat air, berpindah tempat,
pertukaran pakan dan lain – lain.
·
Kekurangan
(defisiensi) Vitamin A, Itik
akan tampak selalu mengantuk, kondisi kaki lemah, mata tertimbun lendir warna
putih dan mudah terkena infeksi.
·
Brooder
Pneumonia, Umumnya menyerang anak itik yang
masih memiliki bulu-bulu halus. Penyakit ini disebabkan oleh karena kotak atau
pelingkar triplek terlalu padat, lampu pemanas untuk induk buatan kurang panas
sehingga anak itik kedinginanan merasa pengap.
Tanda-tanda anak itik terserang penyakit ini adalah pembengkakan di kepala, pernafasan terlihat sulit dan mata selalu mengeluarkan air.
Tanda-tanda anak itik terserang penyakit ini adalah pembengkakan di kepala, pernafasan terlihat sulit dan mata selalu mengeluarkan air.
·
Rickets
Duck, Kekurangan vitamin D yang disertai
kekurangan mineral Calsium dan Fosfor menimbulkan penyakit tulang yang
menyebabkan kelumpuhan pada itik. Itik yang terserang penyakit ini mengalami
penyimpangan dan kelainan pada persendian kakinya.
·
Antibiotika
Dermatitis, Penyakit ini terjadi pada itik
karena penggunaan obat-obatan yang mengandung antibiotika secara berlebihan.
Akibatnya kulit itik menjadi kering, bulu rontok dan mudah patah, itik selalu
gelisa karena gatal-gatal pada kulitnya.
2.
Penyakit
Menular diantaranya adalah:
·
Fowl
Cholera (kolera itik), Penyakit ini disebabkan oleh
bakteri “Pasteurella Avicia”. Kandang yang basah serta lembab mempercepat
penularan. Gejala penyakit ini adalah : sesak nafas, pial bengkak, dan panas,
jalan sempoyongan. Itik yang terserang penyakit kolera yang akut akan meratap
dan mengeluarkan suara yang nyaring dan keluar dari kelompoknya.
·
Fowl Pox (Cacar),
Penyakit cacar ini menyerang itik semua umur yang disebabkan oleh virus.
Tanda-tanda penyakit ini adalah dengan munculnya benjolan-benjolan pada bagian
badan itik yang tidak tertutup bulu sepertikaki dan kepala. Penyakit cacar
basah menyerang rongga mulut dalam bentuk “diptherie” dan kematian terjadi
karena itik kesulitan makan dan minum.
·
White Eye (Mata Memutih),
Penyakit yang diduga disebabkan oleh virus ini menyerang itik segala umur dan
yang paling peka adalah itik umur kurang dari 2 bulan. Biasanya itik yang
kurang vitamin A mudah terserang penyakit ini. Kandang yang lembab dan lantai
(litter) yang basah juga memudahkan itik terserang penyakit ini.
Tanda-tanda anak itik yang terserang penyakit ini adalah : cairan putih bening keluar dari mata dan paruh, kotoran yang bening dalam beberapa jam berubah menjadi kekuning-kuningan, itik sulit bernafas, lemah dan akhirnya lumpuh. Bila sampai kejang-kejang, kematian tak bisa dihindari.
Tanda-tanda anak itik yang terserang penyakit ini adalah : cairan putih bening keluar dari mata dan paruh, kotoran yang bening dalam beberapa jam berubah menjadi kekuning-kuningan, itik sulit bernafas, lemah dan akhirnya lumpuh. Bila sampai kejang-kejang, kematian tak bisa dihindari.
·
Coccidiosis
Penyakit berak darah yang menyerang itik. Gejala itik yang diserang penyakit ini adalah kurang nafsu makan, berat badan menurun drastis dan akhirnya lumpuh. Penularan melalui kotoran itik yang membawa coccidia dan terjadi relatif cepat pada itik segala umur, tetapi yang banyak terserang adalah pada anak itik.
Penyakit berak darah yang menyerang itik. Gejala itik yang diserang penyakit ini adalah kurang nafsu makan, berat badan menurun drastis dan akhirnya lumpuh. Penularan melalui kotoran itik yang membawa coccidia dan terjadi relatif cepat pada itik segala umur, tetapi yang banyak terserang adalah pada anak itik.
·
Coryza
Disebut juga penyakit pilek menular. Penyebabnya adalah semacam microorganisme. Penyakit ini biasanya terjadi pada awal pergantian musim. Penularannya sangat cepat, melalui kontak langsung antara itik yang sakit dengan itik yang sehat.Tanda-tanda itik yang terserang penyakit pilek menular ini adalah keluarnya kotoran cair kental dari mata. Jadi penyakit ini mirip dengan penyakit White Eye. Anak itik berumur 1 minggu sampai 2 bulan merupkan yang paling sering menderita. Akan tetapi itik dewasa pun dapat pula terserang wabah penyakit Coryza ini.
Disebut juga penyakit pilek menular. Penyebabnya adalah semacam microorganisme. Penyakit ini biasanya terjadi pada awal pergantian musim. Penularannya sangat cepat, melalui kontak langsung antara itik yang sakit dengan itik yang sehat.Tanda-tanda itik yang terserang penyakit pilek menular ini adalah keluarnya kotoran cair kental dari mata. Jadi penyakit ini mirip dengan penyakit White Eye. Anak itik berumur 1 minggu sampai 2 bulan merupkan yang paling sering menderita. Akan tetapi itik dewasa pun dapat pula terserang wabah penyakit Coryza ini.
·
Fowl Cholera (kolera itik),
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri “Pasteurella Avicia”. Kandang yang basah
serta lembab mempercepat penularan. Gejala penyakit ini adalah : sesak nafas,
pial bengkak, dan panas, jalan sempoyongan. Itik yang terserang penyakit kolera
yang akut akan meratap dan mengeluarkan suara yang nyaring dan keluar dari
kelompoknya.
·
Fowl Pox (Cacar),
Penyakit cacar ini menyerang itik semua umur yang disebabkan oleh virus.
Tanda-tanda penyakit ini adalah dengan munculnya benjolan-benjolan pada bagian
badan itik yang tidak tertutup bulu sepertikaki dan kepala. Penyakit cacar
basah menyerang rongga mulut dalam bentuk “diptherie” dan kematian terjadi
karena itik kesulitan makan dan minum.
·
White Eye (Mata Memutih),
Penyakit yang diduga disebabkan oleh virus ini menyerang itik segala umur dan
yang paling peka adalah itik umur kurang dari 2 bulan. Biasanya itik yang
kurang vitamin A mudah terserang penyakit ini. Kandang yang lembab dan lantai
(litter) yang basah juga memudahkan itik terserang penyakit ini.
Tanda-tanda anak itik yang terserang penyakit ini adalah : cairan putih bening keluar dari mata dan paruh, kotoran yang bening dalam beberapa jam berubah menjadi kekuning-kuningan, itik sulit bernafas, lemah dan akhirnya lumpuh. Bila sampai kejang-kejang, kematian tak bisa dihindari
Tanda-tanda anak itik yang terserang penyakit ini adalah : cairan putih bening keluar dari mata dan paruh, kotoran yang bening dalam beberapa jam berubah menjadi kekuning-kuningan, itik sulit bernafas, lemah dan akhirnya lumpuh. Bila sampai kejang-kejang, kematian tak bisa dihindari
·
Coccidiosis
Penyakit berak darah yang menyerang itik. Gejala itik yang diserang penyakit ini adalah kurang nafsu makan, berat badan menurun drastis dan akhirnya lumpuh. Penularan melalui kotoran itik yang membawa coccidia dan terjadi relatif cepat pada itik segala umur, tetapi yang banyak terserang adalah pada anak itik.
Penyakit berak darah yang menyerang itik. Gejala itik yang diserang penyakit ini adalah kurang nafsu makan, berat badan menurun drastis dan akhirnya lumpuh. Penularan melalui kotoran itik yang membawa coccidia dan terjadi relatif cepat pada itik segala umur, tetapi yang banyak terserang adalah pada anak itik.
·
Coryza
Disebut juga penyakit pilek menular. Penyebabnya adalah semacam microorganisme. Penyakit ini biasanya terjadi pada awal pergantian musim. Penularannya sangat cepat, melalui kontak langsung antara itik yang sakit dengan itik yang sehat. Tanda-tanda itik yang terserang penyakit pilek menular ini adalah keluarnya kotoran cair kental dari mata. Jadi penyakit ini mirip dengan penyakit White Eye. Anak itik berumur 1 minggu sampai 2 bulan merupkan yang paling sering menderita. Akan tetapi itik dewasa pun dapat pula terserang wabah penyakit Coryza ini.
Disebut juga penyakit pilek menular. Penyebabnya adalah semacam microorganisme. Penyakit ini biasanya terjadi pada awal pergantian musim. Penularannya sangat cepat, melalui kontak langsung antara itik yang sakit dengan itik yang sehat. Tanda-tanda itik yang terserang penyakit pilek menular ini adalah keluarnya kotoran cair kental dari mata. Jadi penyakit ini mirip dengan penyakit White Eye. Anak itik berumur 1 minggu sampai 2 bulan merupkan yang paling sering menderita. Akan tetapi itik dewasa pun dapat pula terserang wabah penyakit Coryza ini.
·
Salmonellosis
Menyerang itik segala umur dan dapat menyebabkan angka kematian sampai 50%. Penyebabnya adalah kuman “Salmonella Anatis”, melalui perantaraan lalat atau makanan atau minuman yang tercemar kuman tersebut.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : keluarnya kotoran dari mata dan hidung dan menceret. Itik yang bisa sembuh sendiri cukup berbahaya sebagai sumber penyakit, maka sebaiknya disingkirkan saja.
Menyerang itik segala umur dan dapat menyebabkan angka kematian sampai 50%. Penyebabnya adalah kuman “Salmonella Anatis”, melalui perantaraan lalat atau makanan atau minuman yang tercemar kuman tersebut.
Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : keluarnya kotoran dari mata dan hidung dan menceret. Itik yang bisa sembuh sendiri cukup berbahaya sebagai sumber penyakit, maka sebaiknya disingkirkan saja.
·
Sinusitis
Menyerang itik dewasa sehingga menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Penyakit ini dikarenakan tata laksana pemeliharaan yang buruk, kekurangan mineral dalam pakannya dan tidak tersedianya kolam untuk bermain. Akibatnya itik menjadi renta mendapat infeksi sekunder. Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : terjadi pembengkakan sinus, dari lubang hidung keluar cairan jernih, sekresi mata menjadi berbuih, sinus yang membengkak menimbulkan benjolan di bawah dan di depan mata.
AflatoksikosisMenyerang itik dewasa sehingga menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Penyakit ini dikarenakan tata laksana pemeliharaan yang buruk, kekurangan mineral dalam pakannya dan tidak tersedianya kolam untuk bermain. Akibatnya itik menjadi renta mendapat infeksi sekunder. Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : terjadi pembengkakan sinus, dari lubang hidung keluar cairan jernih, sekresi mata menjadi berbuih, sinus yang membengkak menimbulkan benjolan di bawah dan di depan mata.
Umumnya disebabkan oleh “Aflatoksin” yang dihasilkan oleh “Asperqillus Flavus”. Aflatoksin menyerang hati, sehingga itik yang terserang penyakit ini hatinya membesar. Tanda-tanda itik yang terserang penyakit ini adalah : kondisi sangat lemah, terjadi pendarahan di bawah kulit kaki dan jari, terhuyung-huyung, akhirnya mati dalam posisi terlentang. Anak itik lebih muda terserang penyakit ini dibanding itik dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar